Kesemutan biasanya terjadi ketika Anda berada dalam posisi duduk atau berdiri terlalu lama. Umumnya kondisi ini akan mereda dengan sendirinya setelah Anda melakukan peregangan atau mengubah posisi. Namun jika kesemutan terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama dan terjadi secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas, hal ini dapat mengindikasikan masalah kesehatan lainnya.
Penyebab Kesemutan
Kesemutan adalah hal yang sering kali terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya kesemutan terjadi setelah Anda duduk bersila atau tidur dengan tangan berada di bawah kepala terlalu lama.
Posisi tersebut menyebabkan saraf yang berada di area tangan atau kaki tertekan sehingga saraf tidak bisa menerima suplai oksigen yang cukup. Akibatnya, sinyal dari saraf sensorik akan terhalang sehingga menyebabkan mati rasa pada area yang tertekan.
Baca Juga: Lidah Sering Kesemutan Gejala Penyakit Apa?
Umumnya, kesemutan dapat hilang dengan sendirinya begitu Anda mengubah posisi kaki dan tangan. Namun pada beberapa kasus, kesemutan dapat muncul tiba-tiba tanpa penyebab. Jika Anda sering mengalami kesemutan tanpa sebab, kondisi ini bisa menandakan masalah kesehatan lainnya yang perlu Anda periksakan lebih lanjut.
Dilansir dari WebMD, berikut ini beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kesemutan:
Diabetes
Diabetes merupakan salah satu penyebab kesemutan yang terjadi di kedua tangan atau kaki. Kondisi ini dikenal dengan istilah neuropati diabetik, yaitu gangguan saraf akibat diabetes yang ditandai dengan kesemutan, nyeri hingga mati rasa. Pada neuropati diabetik, gejala kesemutan dimulai dari kaki bagian bawah lalu naik ke atas hingga ke lengan.
Penyakit sistemik
Pengidap penyakit sistemik seperti gangguan ginjal, penyakit liver, kerusakan pembuluh darah dan ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan ganguan kesemutan. Kanker dan tumor jinak juga dapat menghambat kerja saraf sehingga menyebabkan Anda menalami kesemutan.
Kekurangan vitamin
Kesemutan juga dapat disebabkan oleh kekurangan nutrisi. Agar saraf dapat bekerja dengan baik, tubuh membutuhkan vitamin E, B1, B6, B12 dan niacin. Jika tubuh kekurangan B12, hal ini dapat memicu kondisi anemia pernisiosa yang ditandai dengan kesemutan.
Baca Juga: Manfaat Vitamin B yang Perlu Anda Ketahui
Kecanduan alkohol
Gaya hidup kecanduan alkohol termasuk salah satu penyebab seseorang mengalami kesemutan. Orang yang gemar minum alkohol umumnya akan kekurangan beberapa zat penting yang dibutuhkan tubuh akibat minimnya asupan nutrisi.
Kekurangan nutrisi seperti tiamin dan vitamin lainnya dapat memicu kesemutan secara tiba-tiba. Selain itu, alkohol diduga dapat menyebabkan kerusakan saraf yang dikenal dengan istilah neuropati alkoholik.
Keracunan
Bagi Anda yang bekerja di lingkungan pabrik, rentan terpapar zat kimiawi seperti arsenik, merkuri dan limbah industri atau lingkungan lainnya. Kandungan zat kimia berbahaya ini dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan gangguan kesemutan. Termasuk di dalamnya adalah obat-obatan kemoterapi yang digunakan untuk mengatasi kanker paru, obat antivirus dan antibiotik lainnya.
Penyakit autoimun
Penyakit autoimun seperti Guillain-Barre syndrome, lupus, rematik dan chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy (CIDP) termasuk dalam penyakit autoimun yang dapat menyebabkan kesemutan.
Autoimun adalah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan dan organ yang sehat sehingga menyebabkan peradangan. Peradangan tersebut dapat menyerang berbagai bagian tubuh, salah satunya sel saraf yang menyebabkan kesemutan.
Itulah beberapa penyebab kesemutan yang bisa Anda alami selain dari posisi duduk atau berdiri yang cukup lama. Apabila Anda mengalami kesemutan yang terjadi tiba-tiba dan berlangsung cukup lama sebaiknya segera periksakan ke dokter. Kesemutan bisa menjadi indikasi penyakit serius yang membutuhkan penanganan segera.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim